Banyak orang percaya bahwa hidupnya dibatasi oleh banyak hal seperti keadaan, kemampuan, bakat, keahlian, pendidikan, modal bahkan ada yang percaya hal-hal mistis seperti tanggal lahir, bintang dan shio. Ada yang mengatakan, “ Yah mau gimana lagi saya bisanya hanya cuci mencuci makanya saya hanya bisa menghasilkan uang dari bidang cuci mencuci”. Apakah ini benar …….?
Kita perlu merenungkan dan memikirkan kembali hal ini secara lebih luas dan mendalam. Memang benar manusia mempunyai kemampuan terbatas namun Tuhan memberikan banyak pilihan dan kesempatan yang sebenarnya lebih luas dan mendalam daripada apa yang kita pikirkan dan percayai.
Saya jadi teringat kembali salah seorang teman yang sudah sukses mengirim pesan BBM kepada saya berkaitan dengan topik diatas . Diawal cerita diajak untuk mengamati perahu yang sedang berlayar di laut. Mana yang lebih menentukan arah perahu layar, arah angin atau arah layar ? Tentu saja arah layar ….., Buktinya, ada angin kencang bertiup dari arah selatan tapi tetap saja perahu tersebut bisa bergerak kea rah barat atau timur. Bahkan pelaut yang berpengalaman bisa berlayar kearah yang bertentangan dengan arah angin tersebut.
Pelaut tersebut memang tidak bisa merubah arah angin tapi dia bisa mengubah arah layarnya menuju tempat yang dikehendakinya. Yang menentukan tercapai tidaknya tujuan hidup kita bukanlah arah angin yaitu situasi dan kondisi yang yang terjadi di sekeliling kita. Yang menentukan adalah arah layar yaitu keputusan kita dalam situasi dan kondisi tersebut.
Kadang kita dihadapakan situasi dan kondisi yang bertentangan dengan tujuan kita. Problem, perseteruan, tekanan hidup dan situasi di sekeliling kita bisa menjauhkan kita dari tujuan yang ingin dicapai. Namun ingat hidup adalah pilihan. Arah layarlah yang menentukan bukan angin. Kita tidak bisa menolak datangnya masalah, meski demikian kita bisa mengubah arah layarnya. Kita bisa mengubah masalah menjadi berkah.
Didalam menjalani hidup ini banyak masalah dan tantangan yang semua itu diberikan Tuhan untuk kita hadapi yang selanjutnya bertujuan untuk naik kelas, untuk menjadi karakter yang unggul. Mungkin dilapangan kita melihat hal-hal yang tidak baik seperti saling memfitnah, pinjam uang tidak dikembalikan, menipu, curang, bermasalah dengan integritas, tidak bertanggung jawab, suka menyalahkan orang, menghabiskan banyak waktu untuk berbicara tentang kejelekan orang dan lain sebagainya. Keputusan berikutnya tentu yang akan membawa kapal kita kearah yang berlawanan atau sejalan dengan tujuan kita.
Apakah kita akan ikut arus…? Atau harus mengambil keputusan yang berbeda…? Manusia bisa ditipu namun tidak untuk jangka panjang. Jika kita melakukan usaha ini untuk jangka panjang maka tentunya tidak bijaksana kalau kita menipu orang karena hal ini tentunya akan merusak usaha kita yang merupakan jawaban dari masalah hidup kita selama ini. Dengan merusaknya berarti kita mengemudikan kapal ini menuju kearah yang berlawanan dengan tujuan utama yaitu perwujudan impian kita semua. # KLIK SOLUSI #
Artikel terkait :